CALEG AR.


Kala rejim otoriter sudah tumbang tak berkuasa. Dan tuntutan gerakan mahasiswa dikabulkan dengan lahirnya era reformasi. Tak ayal, mereka yang berjuang dan berkeringat dalam membangun karakter, menuntaskan visi perjuangan, dan mengasah gaya kepemimpinan yang melekat dalam diri dalam wadah organisasi gerakan mahasiswa. Secara perlahan dan pasti menapaki struktur, yang dulu menjadi ajang makian dan hujatan. Bukan untuk menjilat ludah sendiri—Perjuangan diluar struktur yang kian rumit ini, tak hanya bisa diselesaikan dengan cara yang berdemontrasi dan berdialog. Tapi, harus masuk kedalam struktur: harapannya mampu merubah sistem—yang dinilai sebagai kalangan masih tak ada perubahan atau bahkan lebih buruk dari jaman otoriter.

Era memang sudah berubah. Tak ada rejim otoriter—tapi, masalah yang dihadapi masih warisan rejim otoriter: kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, deskriminasi, kesenjangan sosial dan rentetan problematika kehidupan; yang tak jarang menyanyat hati. Hadirnya, beberapa mantan aktivis dalam kancah politik memang bukan haru—dan asing. Sebab sudah ada ratusan mantan aktvis: yang sudah menduduki kursi eksekutif maupun legislatif. Sekalipun, tidak jarangada yang membui di tananan karena kasus moral hazard. Yang sialnya, hanya aspek negatifnya saja yang diblow up media, sehingga menaburkan kesan bahwa “aktvis atau tidak sama saja rakusnya dengan kekuasaan”.

Ditengah pesimisme terhadap mantan aktvis, yang ingin atau sudah melenggang ke tingkat struktur kekuasaan. Saya tetap percaya (semua) mantan aktivis masih mempu menjaga idealisme yang telah ia tempa selama bertahun-tahun. Setidaknya, saya sangat meyakinkan diri terhadap beberapa sahabat yang satu “Rahim Perjuangan” di IMM AR. Fakhruddin. Track record orang-orang ini, tentu saja bukan orang karbitan yang hanya ingin bermain mata dengan silau kursi kekuasaan. Mereka sudah mengalami rangkaian proses, komitmen, loyalitas dan tanggung jawab yang terukur sejak berada dalam Rahim perjuangan—IMM AR. Fakhruddin Kota Yogyakarta.

Andri Syah, SE. M.ec.Dev. Selain sudah berpengalaman menjadi Tenaga Ahli (TA) DPR. Ia pernah menjabat beberapa level pimpinan baik dari IMM FE UMY hingga sampai struktur Rahim Perjuangan. Caleg Nomor 7 untuk DPRD Provinsi Riau Dapil Pekan Baru, dari PDI Perjuangan.


Rismawaty Isnaeni, SH., M.Kn. Berasal dari IMM FH UMY serta pernah menjadi punggawa Korkom IMM UMY. Caleg Nomor urut 5, untuk DPRD II Kabupaten Bekasi Dapil 2 (Cibitung Cikarang Barat), dari Partai NasDem.


Rubianto, S.Sos.I. Berasal dari IMM FAI UMY dan pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UMY, yang mampu memecahkan salah rekor dengan partisipasi pemilih terbesar dalam Pemira UMY. Caleg Nomor Urut 4 untuk DPRD Kabupaten Way Kanan dari Partai Amanat Nasional (PAN)


Agung Purnama, S.EI. Berasal dari IMM FAI UMY dan pernah menjadi punggawa di Korkom IMM UMY. Caleg nomor urut 7 untuk DPRD Kabupaten Majalengka dari Partai NasDem.



Reno Efendi, ST. Berasal dari IMM FT UMY, Ketua IMM FT 2003/2004. Caleg dari Nomor Urut 5 untuk Kabupaten Kerinci Jambi dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Apa yang saya tulis ini bukan karena primordialisme golongan. Ataupun sekadar bentuk asumsi yang tidak berdasarkan fakta dan basa-basi. Lagi-lagi perlu saya tegaskan bahwa mereka sudah mengalami rangkaian proses, komitmen, loyalitas dan tanggung jawab yang terukur sejak berada dalam Rahim perjuangan kaum merah. Kehadiran meraka ini bisa jadi merupakan antitesis terhadap pesimisme terhadap aktivis gerakan mahasiswa. Percaya atau tidak—semua kembali pada diri kita sebagai pemilih.

: Untuk para kader “Rahim Perjuangan” IMM AR. Fakhruddin Kota Yogyakarta dan semua warga Dapil—mari sukseskan bantu ijtihad politik saudara kita ini..


11 comments:

Sholihin Al Awwali mengatakan...

Semoga saudara - saudara kita dapat menjadi salah satu bagian dari perubahan negeri tercinta... Support dan do'a selalu akan kami berikan untuk saudara kita ... Salam sukses dari Jogja ^_^

Sholihin Al Awwali mengatakan...

Semoga saudara - saudara kita dapat menjadi salah satu bagian dari perubahan negeri tercinta... Support dan do'a selalu akan kami berikan untuk saudara kita ... Salam sukses dari Jogja ^_^

Fredy Jogja mengatakan...

woooo kader Muhammadiyah dimano-mano hehe .. sukses dan semangat berbuat tuk perubahan bangsa ya ..

Anonim mengatakan...

Support sangat berarti, setidaknya memberi dukungan bagi kaum muda yang lahir dari rahim yang sama;))

Anonim mengatakan...

Itu akan memberi ruang yang baik untuk diaspora kader dan ijtihad politik kaum muda. :))

Unknown mengatakan...

Sukses untuk semua......

Anonim mengatakan...

Sukses untuk kita :))

deknya_mbaknya mengatakan...

apa cerita mereka hari ini?

Anonim mengatakan...

Tunggu saja tanggal mainnya. :))

Anonim mengatakan...

andre gmn nih.. kalah atau menang

Anonim mengatakan...

Semua menang, karena sudah berusaha. Sepengetahuan saya: hanya Mbak Risma dan Mas Reno. Yang lain belum ada kabar