Ultah Ketiga Khawla

Alhamdulillah. Pada hari Ahad, 25 April 2021 jam 10.56 di RSU Duta Mulya Majenang. Lahirlah bayi berjenis kelamin perempuan, berat 3,3 kg panjang 50 cm. Bayi mungil yang langsung dibawa ke kamar rawat inap itu membuat saya jatuh cinta, saya mengajaknya mengobrol sekalipun hanya direspon dengan menggelengkan kepala, mengecap, mengantuk, dan bersin. 


Sebelum kelahirannya, saya dan istri telah menyiapkan dua nama. Nama untuk seorang anak laki-laki dan nama untuk seorang anak perempuan. Kami menyiapkan dua nama dikarenakan saya masih mempercayai bahwa bayi itu berjenis kelamin laki-laki, sementara istri saya patuh dengan pendapat Dokter bahwa anak kedua kami berjenis kelamin perempuan.


Berhubung yang lahir seorang anak perempuan. Saya tetap berbahagia, menerima dengan penuh kasih, mencintai sepenuh hati, dan selalu bangga terhadapnya. Bayi perempuan itu akan selalu menjadi salah satu permata dalam hati kami sekeluarga, setelah kehadiran kakaknya—Luna. 


Saya dan istri yang sedari awal telah mempersiapkan dan menyepakati nama terhadap bayi tersebut tidak perlu mencari nama lain. Kami telah bersepakat memberinya nama: Khawla Raushani Makhadi. 


Nama tersebut terinspirasi dari sosok Khawla binti Al Azwar yang merupakan salah satu sosok pejuang wanita tangguh dalam sejarah Islam yang begitu gigih melawan pasukan Romawi. Kegigihannya dalam berjuang sejajar dengan Khalid bin Walid. Sekalipun, Khawla (Arab) memiliki makna rusa betina atau bisa dimaknai perempuan tangguh dan pemberani.


Raushani (Arab) yang bahasa Persia bermakna cahaya atau pencerah. Sekalipun, sebenarnya saya adalah salah seorang pengagum Ali Shariati yang menggagas raushan fikr (intelektual yang tercerahkan)


Makhadi, adalah simplikasi nama saya sendiri.


Anakku, Khawla. Semoga engkau menjadi wanita tangguh yang kuat dalam berjuang sehingga dapat menjadi pencerah bagi keluarga. Tempat dimana engkau akan memulai segalanya 😘.

....

Hari ini, 2024. Usiamu telah mencapai tiga tahun. Semua doa terbaik terbaik untukmu, Nak.

...

Tulisan ini dimuat dalam buku Keluarga Paruh Waktu Cinta Penuh Waktu (klik unduh)




0 comments: