Berwirausaha sebagai aktivitas usaha untuk menentukan, mengembangkan,
dan menerapkan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan masalah tertentu yang
kemudian mampu dimanfaatkan sebagai peluang dalam memecahkan masalah tersebut
dan meningkatkan produktivitas dari sektor yang tidak/kurang produktif ke sektor
yang lebih produktif (meningkatkan nilai tambah). Oleh sebab itu, dalam berwirausaha
dibutuhkan kelincahan, kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan
kesabaran.
Adanya tuntutan dan kebutuhan sikap yang harus dimiliki
seorang wirausahawan tersebut menyebabkan seorang wirausahawan harus mampu berpikir
futuristik, kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam menjalankan usahanya. Hal
tersebut dikarenakan seorang wirausahawan juga melibatkan pihak lain dalam menjalankan
usahanya, baik karyawan, mitra, dan pemerintah dimana sama-sama memiliki tujuan
untuk meningkatkan kesejehteraan, kemandirian, membuka lapangan kerja, hingga meningkatkan
perekonomian sebuah negara.
Islam sebagai agama yang sangat mendorong pentingnya ber-muamalah
dengan beragam variasi penamaannya, baik berdagang, berwirausaha, berjualan, berbisnis,
dan lainnya. Oleh sebab itu, segala bentuk aktifitas praktik bisnis atau
berwirausaha dalam pandangan Islam dituntut dituntut dilakukan secara beretika.
Bentuk etika ini harus tidak boleh bertentangan dengan sumber ajaran Islam
yakni Alquran dan As Sunnah, sebab kepada kedua hal tersebut itulah sumber
kebenaran dan orientasi praktik bisnis diniatkan, dijadikan rujukan dan dipraktikkan.
Maka, secara prinsip dalam etika bisnis Islam terdapat prinsip yang menjadi
acuan bisnis yakni keseimbangan (equilibrium). Maksud keseimbangan
tersebut yakni keseimbangan orientasi kehidupan di dunia dan akhirat, oleh
sebab itu, keberadaan keseimbangan ini termanifestasi dalam beberapa bentuk
dalam prinsip etika bisnis Islam, seperti adanya unsur keadilan (adl),
kehendak bebas (free will), tanggung jawab (responsibility), dan
kebenaran.
Matakuliah kewirausahaan islami sebagai matakuliah wajib universitas
di Universitas Muhammadiyah Purwokerto bertujuan untuk memberikan pemahaman dan
pengalaman mengenai konsep dasar, karakteristik, indicator, etika, strategi, produksi,
pemasaran, konsumsi, pestasi, hingga implikasi kewirausahaan islami terhadap
diri dan lingkungan. Harapannya mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini memiliki
kemampuan paradigma seorang muslim yang kontributif yang ditandai bentuk business
plan sebagai sebuah asesmen awal.
Materi perkuliahan : Unduh (klik)
Rereferensi tambahan :
1. Kewirausahaan Islami : (unduh)
2. Kewirausahaan Berbasis Syariah : (unduh)
3. Kewirausahaan Islam: Aplikasi dan Teori : (unduh)
4. Kewirausahaan dalam Islam Edisi Revisi : (unduh)
5. Islamic Entrepreneurship Bagi Pemula : (unduh)
6. Kewirausahaan Teori dan Praktik : (unduh)
7. Buku Ajar Kewirausahaan : (unduh)
8. Kewirausahaan: Dasar dan Konsep : (unduh)
9. Kewirausahaan Strategi Membangun Kerajaan Bisnis : (unduh)
10. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi : (unduh)
11. Konsep Dasar Kewirausahaan : (unduh)
12. Kewirausahaan Buku Ajar untuk Mahasiswa : (unduh)
13. Kewirausahaan untuk Program Strata 1 : (unduh)
14. Kewirausahaan di Era Revolusi 4.0 : (unduh)
15. Kewirausahaan Dasar Sebuah Tinjauan Teoritis dan Praktis : (unduh)
16. Kegagalan dan Kegagalan dalam Kewirausahaan : (unduh)
17. Manajemen Kewirausahaan Era Digital : (unduh)
18. Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik : (unduh)
19. Pemasaran islami (unduh)
1 comments:
Oleh sebab itu, dalam berwirausaha dibutuhkan kelincahan, kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan kesabaran.jadi kita selama berirausaha kita harus bersikaptanggung jawab karena itu la kunci sukses kita dimasa depan karena kita harus menjdi wirausaha yang jujur dan amanah
Posting Komentar