Menggendong Kenangan
Waktu masih kecil. Seringkali, waktu saya diajak bapak bepergian. Entah, ke pengajian atau ke pasar. Bapak menggendong saya di punggungnya atau ditaruh bahunya (madura: e songguy).
Entah. Sekadar mau mengingat kenangan dengan bapak. Saya sering mengajak Luna gendongan. Tidak kecuali hari ini yang cukup rewel saya momong di rumah. Maka, tiap kali ia saya gendong. Luna tertawa lepas. Tak gendong kemana mana.
Tak gendong kemana mana. Enak tho. Manthep tho. Haayoo..
0 comments:
Posting Komentar