Payung Teduh-Akad

Seminggu lalu. Salah seorang mahasiswa saya memberitahu lagu yang sedang di Youtube yakni lagu Payung Teduh yang berjudul Akad. Menurutnya, lagu itu membuatnya baper tidak karuan. Hingga, Hanin Dhiya, si eneng penyanyi youtuber lagu-lagu terkenal itu pun turut menyanyikannya dengan nada yang jauh lebih melow. Maka, sebagai penikmat musik yang tidak jenis kelamin bergenre. Saya pun turut menelusurinya di Youtube.

Benar saja. Lirik lagunya cukup membuat orang membuat orang kebelet menikah--terlebih, yang sedang ta'arufan. Bahkan lagu Akad tersebut, dibuat versi yang berbeda para jamaah Youtube dalam beberapa jenis gendre termasuk diantaranya versi pengamen jalanan, bahkan saking berdebarnya lagu Akad ini pun muncul parodi dalam bentuk vidio dan memenya. Salah satu, meme yang membuat saya geli adalah meme peleset AKADSUKI. Bagi para penikmat serial Naruto pasti sudah barang tentu mengetahui kelompok Akatsuki--yang kerap menciptakan teror dan kerusakan itu.

Ah, saya kan tidak sedang hendak mengomentari sebuah lagu dan serial manga. Saya hanya merasa berkewajiban mengapa mahasiswa menjadi baper meluber akibat lagu Akad itu. Sementara tugas yang saya berikan pun tidak mampu membuatnya tidak berperilaku seperti itu. Barangkali, ia belum menyadari bahwa salah satu hal momen paling menegangkan bagi seseorang adalah pada saat harus menghadapi panggilan guru BP, sidang ujian skripsi, hingga menyatakan perasaan pada seseorang dicintai--yang puncaknya jelang akad pernikahan.

Prinsipnya. Lagu atau berkarya lainnya selalu akan menemukan penggemarnya sendiri. Tidak terkecuali lagu Akad "tanpa" Suki.





0 comments: