Kepala tiga

Tiap tanggal 30 Maret. Saya harus menerima pertambahan usia dan sekaligus pengurangan umur. Dalam makna sederhana bahwa pertambahan usia kali ini menandakan bahwa saya telah memasuki kepala tiga—ada yang bertambah. Sementara pengurangan umur merupakan berkurangnya jatah usia yang diberikan Allah untuk saya—dan hanya Allah-lah yang Maha Tahu seberapa lama umur saya. Namun, terlepas dari hal tersebut, hal yang harus saya lakukan adalah memperbanyak hal positif dan rasa syukur terhadap segala yang telah diberikan Allah selama ini.

Memasuki usia yang tidak muda lagi: 31 tahun. Saya merasa telah mendapatkan apa yang saya butuhkan selama ini, baik pekerjaan maupun keluarga yang sehat. Namun, bagaimana pun pertambahan usia selalu menemukan refleksinya sendiri. Tidak terkecuali istri saya yang menyempatkan untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada saat malam telah berjalan sepetiga--bahkan menulis status di Facebooknya.
Hai sayang .. selamat hari lahir, maaf ya sayang tadi malam mungkin gak ada yg menciummu untuk sekedar mengucapkan HBD suamiku,gak ada yang kasih kue, kado pun juga tidak ada, kita terpisah oleh jarak tgl 30 maret ini, tp tenanglah sayang, Nda selalu berdoa untukmu , semoga selalu sehat,lancar rezeki nya, semakin sayang sama Nda dan luna , dan semoga apa yg kita inginkan cepat dikabulkan .. amin .. ini adl foto kita dari nikah sampai luna hadir diantara kita , sudah begitu banyak hal yg kita lalui bersama , we love u ayah .
Barangkali, saya dengan istri bukan anak ABG lagi. Namun, usaha yang dilakukan istri saya untuk sekadar mengucapkan "selamat ulang tahun" semacam memberikan energi tambahan rasa cinta dalam biduk rumah tangga yang hendak menginjak tiga tahun ini. Bahkan jarak yang selama ini harus lalui semacam terlibat oleh perasaan kami masiang. Semakin dekat—lebih dekat lagi.

Terima kasih, ya Allah atas segalanya.



Foto Luna: anak kami yang diedit istri saya melalui aplikasi 
agar bisa menyempatkan mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya
Foto kenangan perjalanan saya dengan istri: sampai hadirnya Luna 
ditengah-tengah kehidupan kami berdua.

0 comments: