Pasca Muktamar

Berakhirnya Muktamar IMM di Jakarta menyisakan beragam ekspresi, espektasi, evaluasi, evaluasi dan dan refleksi pada masing-masing kader--khususnya para muktamirin. Diamahaninya Taufan Putera Revolusi Kelompok sebagai Ketua Umum DPP IMM dan Ali Mutohirin sebagai Sekjend DPP IMM oleh para tim formatur merupakan salah satu hal yang patut diapresiasi--setidaknya, secara kasat mata, semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan (aman).

Terpilihnya Taufan Putera Revolusi Korompot yang akan menggantikan Beni Pramula agaknya terlihat cukup menarik untuk ditelisik, sekalipun keduanya sama-sama menjadi pengurus DPP IMM demisioner. Hal tersebut terlihat dimana Beni Pramula lebih mendorong akan pentingnya "menduniakan" IMM dengan melibatkan kader-kader IMM dalam forum internasional, sementara Taufan Putrev Korompot lebih sering mengkampanyekan "luruskan kiblat bangsa" dalam tiap pertemuan. Sehingga, sikap yang diambil oleh Taufan Putrev Korompot cendrung agak kritis dan progresif dalam menyikapi tiap kebijakan pemerintah.

Barangkali, bentuk gerakan "menduniakan gerakan" pada periode kemarin cendrung mendapatkan apresiasi positif--sebab Beni Pramula tidak saja mendelagasikan kader dan membuat event skala internasional, namun juga merekamnya dalam bentuk buku--awal, tengah, dan akhir menjelang periode kepemimpinannya--bahkan ia pun membuatkan lagu "senandung dakwah ikatan" dengan gendre khas Melayu. Sehingga bisa jadi, apa yang dilakukan Beni Pramula agak lebih kreatif, sekalipun--terasa lupa bahwa internasionalisasi gerakan yang diusung masih memerlukan konsep, bentuk, dan aplikasi jangka panjang dan kolektif--bukan secara individu kader. Sementara bentuk gerakan "luruskan kiblat bangsa" ala Taufan Putrev Korompot masih berada dalam bentuk oposisi dengan level struktur--diskusi, aksi dan tema event, bukan oposisi biner sebagaimana dilakukan oleh Beni Pramula.

Maka, upaya menyatukan kedua bentuk gerakan tersebut dalam satu kerangka, konsep, dan aplikasi yang lebih sistemik dan jangka pandang diperlukan saling taut periode kepemimpinan dan kajian yang lebih mendalam--sehingga dapat transformasikan hingga level Komisariat melalui perkaderan khusus dan formal. Serta dapat memberikan arah bentuk gerakan tersebut bukan sekadar gertak tema dan bentuk gerakan heroistik jalanan dan seleb dalam event tertentu.

Secara pribadi--saya sangat berharap para tim formatur juga saling berkomitmen untuk sama-sama ikut dalam kepengurusan DPP IMM. Sementara yang demisioner juga turut membantu urun rembug gerakan IMM kedepan yang sistemik dan memiliki orientasi dan bentuk gerakan jangka panjang--sebagai wujud abadi perjuangan.

Selamat Immawan Revolusi Korompot, Ali Muthohirin, dan Beni Pramula ditunggu karya dan gerakan berikutnya.

Majenang, 29 Mei 2016.

0 comments: