Batas



seperti senja sore kemarin
membuka tabir malam yang kian sunyi
alunan burung sore, menembus tawa anak kecil
menunggu corong masjid memanggil takwa
itulah ritus sore yang biasa

dibatas senja ini
ingin ku tasbihkan sebait puisi di daun telingamu
untuk sekedar mengetuk dinding hati
dan menyihir seluruh angan-anganmu
untuk menyalakan api cinta
sepanas matahari
menyala abadi di tiap lorong kehidupan
dan dunia pun terkaget-kaget
kemudian berkata; dia mencintamu setulus cahaya jagat raya

dibatas senja ini
apalah lacur sayangku
cinta bukan sekedar angan yang termeye-menye
oleh ritus rindu, galau dan perdebatan
soal romantis, status social, kemasyhuran, kaya miskin;
dan juga keshalehan palsu

dibatas senja ini
ku ucap; aku mencintaimu seperti biasanya
tanpa embel apa-apa
sebab cintaku seperti senja yang akan berganti malam
hingga tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok
dan karenanya, aku mencintaimu tidak melebihi Tuhan
sebagai pertanda itu batas cintaku untukmu.

Link (gambar

0 comments: