Malam ini, para penggila bola kembali menelan kesal kekalahan Timnas Indonesia. Ah,
siapa pula yang tidak akan misuh-misuh.
Ini kekalahan yang kesekian kalinya dialami
Timnas. Sialnya, Timnas Indonesia kalah dengan musuh bebuyutannya yakni
Malaysia dengan score 2 : 0. Rival yang mengalahkan Timnas Indonesia pada
turnamen yang sama tahun 2010.
Bahkan dunia jejaring social menjadi
ajang mengeluarkan pisuh atas
kekalahan ini. Dan tidak jarang pula yang menjadi tukang pemadam api amarah. Sabar mungkin Indonesia masih perlu
berbenah; khususnya ditubuh PSSI atau KPSI sehingga dapat menyaring tim yang
benar-benar matang, solid dan tak berkonflik. Ada juga yang berkata Oasem
kalah lagi!.
2 hari terakhir siaran tentang
kemenangan Timnas yang mengalahkan Singapura 1 : 0 sehingga diharapkan menjadi
modal pertandingan malam ini. Bahkan berita tentang Timnas juga masuk dalam
acara gosip; yang biasanya menayangkan kedekatan Dewi Persik dan Saipul Jamil. Ha!
Bagaimana pun kekalahan malam
ini tidak ada kaitannya dengan nasionalisme. Kalah ya kalah, menang ya menang. Kalau
pun nasionalisme harus masuk ring pertandingan
tidak harus melampiaskan dengan hujatan dan permusuhan.
Sebagai bagian orang yang
kecewa atas kekalahan Timnas Indonesia yang kesekian kalinya ini. Tapi ya
sudahlah “kenyataannya” Timnas sudah kalah dalam pertandingan malam. Kekalahan malam ini mestinya tetap menguatkan karena kita sudah akrab dengan kekalahan. Jadi mari kita sikapi kekalahan ini dengan biasa-biasa saja tanpa harus berlebihan. “Kalah” kebetulan juga menyambar mereka yang menjadi pencinta Chelsea. Tersenyumlah meski pun
kalah. Sebab senyum akan meredakan dahaga harapan kemenangan. Mirip minum es
orson yang dibulan puasa.
Silahkan mencoba, lalu perhatikan apa yang akan terjadi
Itu! : )
2 comments:
setuju mas, kita sudah akrab dengan kekalahan jadi tidak usah ditangapi serius hahaha
Yupz.. Mudah2an lain tahun depan Indonesia bisa jadi juara :)
Posting Komentar