Puisi Adinda



Untuk, Putri

Malam kadang membuatmu sedikit lebih manja. Sedikit lebih rewel. Malam pula yang kadang membuatmu sedikit berkeringat melawan sesak nafasmu. Tapi, jangan pernah takut pada malam. Sebab disanalah kamu menemukan tentang khawatir. Khawatir pada keadaan gelisah yang terbangun dari sunyinya kehidupan yang beritme tenang—khawatir kita berdua.

kapan pulang/rapatnya kok malam terus/kalo udah pulang kabari ya/lagi ngapain/tugasnya kok belum kelar-kelar/kapan jadinya ke rumah

Pertanyaanmu ibarat mantera. Datang silih berganti. Hingga terasa mengigigil handphoneku untuk membalas pesan singkatmu. Tak perlu khawatirkan semua itu. Yang kita lakukan sekarang tak lain fondasi yang kita bangun untuk tahap hidup yang selanjutnya. Apakah masih sanggup kita memikirkan orang lain saat kita sudah mulai sibuk dengan urusan sendiri. Hidup kadang bukan hanya egoism perpanjangan usia. Melainkan kebermanfaat bagi semua. Dengarkan saja baik-baik lagu Puisi Adinda ini,
Malam berseri, indah damai dalam hati
Kau berikan rasa ini hingga dapat ku bermimpi
Tentang maaf yang berseri
Tentang cinta yang tak letih
Hidup kadang bukan hanya soal bagaimana menjalani percintaan menye-menye. Hidup harus dimengerti sebagai ruang ekspresi cinta pada Tuhan, alam dan kehidupan. Barangkali, tidak perlu aku menceramahimu saat malam beranjak tua malam ini. Karena aku tahu kamu sudah mengantuk dan terdiam.

Bukan kesalahan dan dosa jika kita sedikit mengingat apa yang kita lakukan semenit lalu, sejam lalu, satu hari ini, dua hari lalu, seminggu lalu dan seterusnya. Sebab dari sanalah kita kumpulkan setumpuk ingatan. Pelajarilah apa yang kita anggap menjadi lebih baik. Atau bahkan tinggalkan dan tidak perlu diingat hal yang hanya menambah penyakit sesak nafas—Ya! Kita harus belajar terbiasa merefleksikan diri atas apa yang kita lakukan—disinilah kita akan belajar tentang evaluasi hidup; juga cinta.
Dan ku harapkan kau kasih
Tak perlu bertengkar lagi
Tak perlu menangis lagi
Biarkan kita mengalir sampai nanti
Aku lagi tidak membuat puisi untukmu malam ini. Paling tidak lagu ini bisa mengisi malammu. Dan mengantarkanmu makin dalam menyeberangi lautan tidurmu. Tak perlu kamu lupa sebelum tidur. Basuh kaki, berwudhu dan berdoa biar kamu tidak bermimpi dikejar orang gila. He!

Aku kembali insomnia; good night and nice dream.

Link gambar (disini)


###
Cerita fiksi #1 Separuh Aku
Cerita fiksi #2 RajaNegeriku
Cerita fiksi #3 Ini Cinta
Cerita fiksi #4 Puisi Adinda
Saya bukan orang yang terlalu tergila-gila pada sosok Ariel. Lebih-lebih saya seorang laki-laki. Ha! Diluar kontroversi Ariel. Saya menemukan lagu-lagu yang usung oleh NOAH berbeda sejak masih bernama Peter Pan. Liriknya cukup dalam dan mempunyai kekuatan tersendiri. Dengan TANPA IJIN NOAH dan manajemen. Saya menulis cerita ini berdasarkan apa yang saya pahami lewat lagu-lagu NOAH dengan jalan fiksi.

Semua lirik dan lagu yang ada dalam cerita ini berasal dari album NOAH Seperti Seharusnya 2012 Musica Studio.

0 comments: