Chat #Kurban Untuk Negeri

Password
Aku itu orang yang bertanya—itu saya sendiri
Saya itu orang yang menjawab—itu aku sendiri
Kita itu bentuk jamak—itu untuk semuanya
Sisanya, “pakai ilmu kira-kira” saja. He!

Aku
Kurban Untuk Negeri itu apa?

Saya
Kurban Untuk Negeri adalah program yang didesain secara khusus oleh LAZISMU untuk mengoptimalkan pelaksanaan kurban yang selama ini berjalan. Caranya, dengan menjembatani antara daerah yang surplus hewan/daging dengan daerah yang membutuhkan atau defisit hewan/daging kurban.

Aku
Gimana cara berkurban?

Saya
Petama, Mula-mula kita harus berniat dulu sebelum berkurban. Niat itu penting untuk tidak menghilangkan isensi ibadah atas sorak pujian orang lain. Kurban itu merupakan bukti kepasrahan cinta yang kita miliki kepada sang Khaliq.

Kedua, mengenal hewan apa yang hendak kita. Hewan itu harus hewan yang sesuai syariat (halal). Seperti yang dikisahkan Nabi Ibrahim ketika mendapat perintah Allah menyembelih putranya Nabi Ismail yang kemudian diganti dengan domba oleh Allah. Biasanya, kalo di negeri ini kambing, sapi/kerbau.
Ketiga, kita bisa membeli hewan atau membayar tunai hewan kurban yang ingin kita kurbankan ke LAZISMU. Kalau kita bayar tunai nanti hewan kurbannya akan dicarikan oleh pihak LAZISMU dan didistribusikan pada kaum mustadh’afin melalui Kurban Untuk Negeri.

Aku
Gimana bentuk acara Kurban Untuk Negeri dan disalurkan dimana aja?

Saya
Nih saya kasih fotonya aja. Ini adalah lokasi yang live untuk fokus pelaksanaannya di Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari Gunung Kidul DIY 26 Oktober 2012. Sekarang, daerah ini sedang dilanda kekeringan.
Hewan kurban yang diserahkan pada Wabup Gunung Kidul Drs. Immawan Wahyudi, M. Hum (baju batik biru) oleh DR. Rahmawati Husain dari MDMC PP Muhammadiyah (batik hitam berjilbab) dan Nur Sigit Nugroho, SE. selaku Direktur LAZISMU Area Yogyakarta (kemeja orange) semuanya berjumlah 39 ekor kambing dan 3 ekor sapi.
Oya, bapak pakai peci dan berbaju koko cokelat itu namanya Pak Maryono. Beliau Ketua Ranting Muhammdiyah. Bapak pake kaos berpeci itu panitia merangkap tukang jagal. Dan… Cewek sebelah kanan itu MC (Ehem, ceck-ceck!). Oya, cowoknya itu juga MC. He!
Foto ini, suasana pengobatan gratis yang terhadap para warga. Dan tim yang terlibat disini berasal dari RS. PKU Muhammadiyah Bantul.
Ini suasana shalat Ied bersama. Imam yang merangkap menjadi khatib menggunakan bahasa jawa halus. Mereka yang tidak mengerti bahasa bahasa jawa halus hanya menunduk mendengarkan apa saja yang disampaikan Khatib—termasuk aku sendiri. Lokasi shalat ied ini berada di lereng bukit. Menarik!
Para relawan baik dari MDMC, BEM Fisipol UMY dan IMM Psikologi UAD juga ikut terlibat dalam mempersiapkan lokasi shalat ied. Mereka datang sehari sebelumnya sebab mereka juga mengadakan buka puasa bersama. Kurban Untuk Negeri tidak hanya mengadakan penyembelihan hewan kurban dan pelayanan kesehatan gratis. Tapi juga diiringi buka puasa bersama, shalat ied bersama, pembagian sembako, pembagian air bersih, perlombaan dan pembagian peralatan sekolah yang mencapai 150 paket. 
Saya dan Mas Abie ikut numpang berpose (kiri belakang)
Ini suasana bersama anak-anak. Kurban itu memberi harapan bagi semua orang. Harapan untuk memberikan yang terbaik yang ia miliki. Dan hal terbaik bagi anak-anak itu saat mereka riang bergembira, bermain bersama—juga tentunya, mendapatkan hal lain di luar daging kurban

Aku
Oh! Menarik juga ya. Mana aktivitas penyembelihannya?

Saya
Sorry, saya lupa. Kenalkan mereka salah satu algojo hewan kurban. Kode mereka beraksi hanya atas 3 alasan; takbir, membaca nama para shahibul kurban, basmallah. Karenanya, mereka mendapat gelar algojo shaleh.
Saat sang hewan kurban menghadap sang Khaliq. Kambing milik Paduan Suara UMY. LAZISMU juga akan memberikan laporan foto hewan kurban—sebelum, saat, sesudah dan pembagian hewan daging kurban pada para shahibul kurban.  
Pasukan MDMC yang berhimpun lewat Komunitas Relawan Muhammadiyah juga manusia. Punya rasa lelah J

Aku
Apa hanya di Giricahyo saja lokasi Kurban Untuk Negeri?

Saya
Lokasi Kurban Untuk Negeri juga dilaksanakan di daerah lain di Tanjungsari Gunung Kidul, 1 ekor  sapi, Bayat Klaten 5 ekor kambing, dan Samigaluh Kulon Progo 1 ekor sapi.

Aku
Gimana dengan hari tasyrik?

Saya
Ketika tempat diatas dilaksanakan pada hari tasyrik. Dan cukup menggumkan pada saat kurban di Sawangan Magelang. Para warga menyambut kedatangan kami dari LAZISMU seperti kedatangan pejabat—semi formal. Di Magelang LAZISMU menyalurkan 29 ekor Kambing.

Aku
Apa hikmah yang kamu dapatkan?

Saya
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia mempunyai kekuatan struktural dari tingkat pusat sampai ranting. Mengutip buku Melayani Ummat karya Hilman Latif, Ph.D. sampai saat Muhammadiyah belum optimal dalam mengorganisir dana filantropi (ZISWAT)—termasuk soal kurban. Berapa ribu hewan kurban yang disalurkan Muhammadiyah dari tingkat Pusat sampai Ranting, masjid Muhammadiyah, AUM dan seluruh unsur warga Muhammadiyah.
Hal seperti ini bukan persoalan riya’ melainkan masalah syiar. Apabila dalam kurban Muhammadiyah juga bisa mengosir seperti masalah kesehatan dan pendidikan bukan hal mustahil antrian pembagian dan devisit kurban yang selama ini belum tertangani dapat menemukan jawaban secara sistemik. Karenanya, saya menyebut masalah ibarat Parade. Dan masalah ini bukan hanya menjadi tugas Muhammadiyah melainkan juga seluruh warga negara.

Aku
Owh!

Saya
Jangan hanya owh saja. Program Kurban Untuk Negeri juga masuk di Metro TV sebagai mitra syiar program kurban LAZISMU selama ini.

Aku
Hehehe..

Offline

0 comments: