Gimana kabarnya. Madura cuacanya sedang panas. Jogja gimana. Kenapa belum pulang. Jangan lupa oleh-oleh.
Kabar baik. Jogja juga sedang panas. Tahun ini tidak mudik. Jadi tak ada oleh-oleh.
Lebaran didepan mata. Hiruk pikuk orang pulang kampung hampir melanda seantero negeri. Ini bukan hanya lebaran melainkan juga budaya. Ada budaya mudik yang sulit terelakkan. Konon budaya ini berasal dari orang jawa. Merantaulah kau sejauh mungkin, tapi pulanglah saat lebaran. Lebaran tak lain titik puncak dari hajatan besar dari puasa. Ya, lebaran wiritan lain dari Idhul Fitri. Hari kemenangan yang harus dirayakan, setidaknya dengan keluarga.
Beberapa hari terakhir. Aku mendengar kabar kemungkinan besar Idhul Fitri kali ini akan ada perbedaan. Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 30 Agustus dan Nahdhatul Ulama (NU) masih belum memberikan keputusan. Namun kemungkinan besar menurut beberapa kalangan tanggal 31 Agustus. Sedangkan pemerintah hanya menjadi menjadi tempat pengumuman lewat Sidang Istbath. Tepatnya, hanya jumpa pers. Mirip artis cong!
Jika sampai terjadi perbedaan. Masyarakat kemungkinan menjadi kebingungan harus mengingkuti yang mana. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah masuk ke dalam Ring “ini hanya perbedaan metode. Semuanya benar. Tak perlu dirisaukan”. Namun, hal ini nampaknya tak berlaku pada keluargaku. Di dalam rumah kami ada dua kubu besar yakni Muhammadiyah dan NU.
Sama seperti beberapa tahun yang lalu. Ibu sebagai komandan dapur kewalahan menyiapkan masakan untuk kedua kubu rakyatnya. Padahal ia sudah mengeluarkan tenaga ekstra selama puasa. Dan kami tak makan ketupat sebab ritual ketupat menurut adat dilaksanakan setelah 7 hari usai Idhul Fitri. Jadi lebarannya sampai 3 kali (2 kali Idhul Fitri jika ada perbedaan dan Lebaran Ketupat).
Namun sudahlah. Bagaimana pun Idhul Fitri/Lebaran menjadi hari kemenangan dan ruang untuk merefleksikan diri. Memenangkan dalam menahan segala bentuk hawa nafsu selama mengikuti Pesantren Ramadhan. Semoga kebaikan ini tetap berjalan untuk menapaki kebaikan yang selanjutnya.
Selamat Berlebaran cong!
0 comments:
Posting Komentar