Cerita Pertama Luna

Sepulang salat subuh dari mushola pagi ini Luna sudah rebahan. Sepertinya ia mulai mengantuk dan hendak tidur lagi. Apalagi, Istri saya sudah tidak memberi jatah nonton HP pagi hari selain hari libur. Saya pun menawarkan Luna bagaimana kalau belajar menulis saja. Saya pun membuka laptop dan menyediakan media menulisnya.


Awalnya, ia bingung mau menulis apa. Maklum saja, karena selama ini saya tidak pernah mengajak dan mengajarinya menulis. Saya pun meminta agar Luna menulis apa menjadi kesehariannya. Luna pun mengetik dengan dua jari sembari menunggu sarapan dan bersiap ke sekolah. Barikut ketikan tulisannya tanpa saya perbaiki sama sekali.


________

nama revoluna azalia makhadi sholat subu sama mba zaenab sholat  di depan nama adek saya khawla  suka nagis berataki mainan  saya sekolah membawa lem dan kuntin ayah saya makhrus  ayah saya cita cita ya mejadi dosen kalau bunda saya cita cita ya mejadi bri  kalau saya cita cita ya mejadi dosen kalau adek saya cita cita ya mejadi guru adek saya mau sekolah nayik sepeda.


Saya mau ngaji saya sudah alquran jus dua  malam malam saya ngaji jus 18 kalau ayah pulang ngaji  arqam saya sangu lima ribu sekolah sangu lima ribu kalau adek saya sangu dua ribu. 




0 komentar: