Kota Da Nang merupakan salah satu kota
yang menjadi salah satu pilihan pelancong ke Vietnam setelah Saigon (Kota Ho
Chi Minh) atau Hanoi. Pembangunan instruktur besar-besaran di kota Da Nang
selama lima tahun terakhir menjadikan kota ini penuh dengan hotel,
resor&spa, pusat belanja (tradisional dan modern), dan tentu saja bersih. Bahkan
kota Danang mendapat julukan kota ramah dan bersih.
Menurut informasi. Dulu, kota Da Nang
tidak seramai sekarang. Pantai yang kotor, pengemis
di mana-mana, asongan merajalela, dan berbagai khas ibu kota yang menggambarkan
ia kelas bawah, menengah, dan atas. Selain itu, secara geografis Da Nang yang
berada di daerah bagian tengah Vietnam tidak terlalu diuntungkan. Bahkan ada
gium "ayam pun tidak bisa makan" saking tidak menguntungkannya kota
Da Nang. Lain halnya dengan Vietnam bagian utara yang berdekatan dengan China
yang arus perdagannya kuat karena pengaruh China. Atau mungki bagian selatan
yang tanahnya sangat subur, dimana Duren, Kelengkeng, Mangga, padi, dan
sayur-sayuran tumbuh subur.
Salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah kota Da Nang adalah membangun industri pariwisata. Para tunawisma
diedukasi dan diberikan pelatihan keterampilan tertentu kemudian disalurkan ke
berbagai Spa, Resor, dan hotel yang tumbuh menjamur di kota ini. Tentu saja,
dengan harus memiliki sertifikat keahlian tertentu (kalau di Indonesia ya
mungkin harus uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi). Namun, bila ada
tunawisma yang enggan mengikuti program pemerintah akan dipulangkan ke
daerahnya dengan biaya dari pemerintah. Maka, wajar saja bila kota Da Nang
dikenal sebagai kota bersih (bebas sampah) dimana sampah yang diangkut langsung
diolah, bebas pedagang asongan, narkoba, tunawisma, dan bebas kangker. Khusus,
untuk penyakit kangker atau penyakit lainnya, masyarakat kota ini tinggal
datang ke rumah sakit secara gratis. Biayanya dari mana? Dari hasil pembangunan
instruktur dan tata kelola kita ini.
Bila ke Kota Da Nang ingin mampir ke
kampus. Bisa mengunjungi University of Da Nang. Kampus ini masih di pusat kota.
Meski, kampus ini tidak sesohor Vietnam National University, IPSL, atau NIIE.
Ya, setidaknya kita masih tetap belajar tentang akademik dan pengembangan
pariwisata kota ini.
0 comments:
Posting Komentar