Pertama kali ketemu dengan Andi Mahfuri waktu saya mengisi DAM Solo. Ia terbilang kader yang cukup kritis. Baik dalam dalam forum maupun dalam media sosial, khususnya Twitter. Pasca pertemuan di DAM Solo, kami saling follow di Twitter. Awalnya, kami hanya saling mention tentang menang-kalah tim favorit kami masing-masing: saya Barca, Andi Madrid.
Lambat laun. Diskusi pun berlanjut tentang berbagai advokasi IMM Purworejo terhadap kaum disabilitas. Ia cukup sering menge-tag saya tentang kegiatan pendampingan kaum disabilitas, ajakan campain hak-hak ruang publik, hingga ajakan meramaikan tagar milad IMM. Bahkan dalam satu kesempatan saya mengisi Masta IMM UM Purworejo, ia menemui saya dan mengantar pulang sampai stasiun. Sepanjang pertemuan itu, saya minta Andi bercerita dan saya hanya mendengar. Saya tahu Andi punya naluri dan tingkat kegelisahan yang dalam soal kaum mustadh'afin.
Kemarin pagi saya mendapat kabar kalau ia sedang dikriminalisasi oleh akun @KakekDetektif. Kabar hal ini bermula atas laporan Andi terkait di-hack-nya website milik Muhammadiyah. Tidak hanya itu, Andi bahkan difitnah sebagai salah satu aktor dari akun Piyungan Cyber serta dituduh terlibat dalam aktivitas HTI. Hingga ia pun harus menghadapi proses pemeriksaan oleh pihak berwajib. Kabarnya ia telah dibawa dari Polres Purworejo ke Polda Metro Jaya.
Kriminalisasi terhadap Andi sebagaimana telah ia sampaikan di akun Twitter-nya bahwa ia bukan bagian dari @PiyunganCyber yang memuat perselingkuhan Mentan dan Bupati Pandeglang. Namanya sengaja dicatut (tepatnya di-hack oleh @KakekDetektif) untuk menjatuhkan dirinya.
Andi telah menjadi korban dari makin menggunungnya sampah hoax dan tidak sehatnya bermedia sosial. Ia sengaja dijadikan adonan dari praktik kepentingan segelintir orang untuk kepentingan tertentu. Bagi seorang Andi yang kecil dan aktivis mahasiswa ini, ia hanya ingin menjaga nilai-nilai perjuangan dan sehat informasi di laman website Muhammadiyah. Mengapa? Karena Andi merupakan bagian dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah di daerahnya. Sementara maling (hacker) pengacak website Muhammadiyah tersebut masih bebas berkeliaran. Gila!
Saya patut apresiasi terhadap DPP IMM yang melakukan respon cepat untuk mendampingi Andi. Bagaimana pun Andi adalah bagian aset kader kritis yang dilahirkan oleh ikatan ini. Bila kejadian Andi ini terus berlanjut, maka benar saja ada yang salah dengan rezim ini.
Mari dukung dan lindungi Andi!
#SaveAndiMahfuri
0 comments:
Posting Komentar