Rahim Merah : Respon #3

Diyah Febrikawati Ratna Dhahita
Owner @galeri.nandita

Waktu pertama baca judulnya, sudah langsung terbesit di benak saya kalau buku ini unik. "Rahim Merah." Ya, sebuah nama tokoh dalam novel ini. Sebelumnya tak menyangka kalau si Rahim Merah ini adalah nama tokoh. Tokoh yang kemudian menceritakan kawan-kawannya. Tokoh yang terlahir dari kedua orang tua yang sama-sama berjuang dan bertumbuh dalam organisasi mahasiswa yang sama. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang mana memiliki lambang merah. 

Membaca kisah Raka, seperti halnya sedang berkaca. Ya, berkaca. Walau perjuangan Raka tentu saja lebih hebat. Menjadi sosok yang disorot di kampungnya karena memiliki ideologi yang berbeda, itu tidaklah mudah. Rasa-rasanya, apa yang dilakukan selalu saja salah di mata masyarakat. Dan acap kali menjadi buah bibir. 

Apalagi ketika Raka dan Mba Nita mengajak tiga orang dari kampungnya untuk bersekolah di Jogja. Kejadian tersebut seolah seperti Raka menabuh genderang perang. Lantas, apakah hal tersebut mampu membuat masyarakat menerimanya? Atau justru sebaliknya? 

Ini bukan hanya sebuah kisah perjalanan. Namun terselip pembelajaran, perjuangan dan ilmu juga di sini. Memaknai apa itu arti kader ikatan. 

Seperti yang dikatakan dalam buku ini, "Adanya perbedaan pandangan soal bentuk perjuangan gerakan Islam, pada akhirnya, perjuangan menemukan pola gerakannya sendiri."



0 comments: