“Muslim yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah. Namun, tetap memiliki
kebaikan”. Barangkali, kita sudah terbiasa mendengar hadits ini dari para
penceramah dari berbagai tempat—agar iman dan kebaikan terus bertambah kuat.
Namun, dalam konteks lain bisa kita pahami—bahwa mukmin yang kuat secara
ekonomi, bisa jadi lebih dicintai Allah karena dengan kekayaannya ia bisa mendermakan
hartanya kepada kaum miskin. Bentuk kekuatan ekonomi dalam perspektif individu
dapat dipahami dengan berwirausaha atau berbisnis. Sehingga bebisnis dalam
pandangan Islam menjadi bentuk aktivitas ibadah yang bisa dilakukan oleh setiap
mukmin untuk menciptakan kekuatan ekonomi, baik secara individu dan kolektif.
Oleh sebab itu, tidak berlebihan apabila dalam struktur kekayaan yang dimiliki
seseorang harus didapatkan dengan cara yang baik, digunakan secara adil serta terdapat
hak kaum miskin yang harus disalurkan sesuai dengan porsinya, sehingga pada
titik inilah diperlukan nilai etik yang menyatu pada setiap aktivitas bisnis
yang dilakukan oleh seorang muslim baik secara individu atau kelompok—yang
kemudian bisa disebut sebagai etika bisnis Islam.
Keberadaan etika bisnis Islam ini
harus menjadi hal fundamental dalam segala bentuk aktivitas bisnis agar praktik
bisnis yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Begitu pula
dengan pengembangan teori bisnis Islam harus senantiasa diusahakan agar
pengembangan bisnis dimasa depan dapat dilakukan secara terencana. Oleh sebab
itu, adanya matakuliah ‘Etika Bisnis Islam’ pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan sebuah upaya memberikan pemahaman
terhadap para mahasiswa mengenai pentiknya etika dan bisnis dalam pandangan
Islam. Secara teoritis matakuliah ini mempunyai
tujuan untuk mengkonstruksi dan mengembangkan pemikiran tentang etika bisnis
dalam perspektif Islam, khususnya mengenai hubungan norma-norma etika dengan
aktivitas bisnis. Dalam konteks ini, aktivitas bisnis tidak bisa dipisahkan
dengan etika, karena; pertama, bisnis tidak bebas nilai. Kedua, bisnis merupakan
bagian dari sistem sosial. Ketiga, aplikasi etika bisnis identik dengan
pengelolaan bisnis secara profesional.
Matakuliah ini mengkaji mengenai diskursus
seputar etika bisnis menurut perspektif Islam, diantaranya meliputi hakekat
etika dan bisnis, prinsip-prinsip etika
bisnis konvensional dan Islam, etika Islam dalam bidang produksi, distribusi,
dan konsumsi, praktek bisnis yang diperbolehkan dan yang dilarang, pandangan
Islam tentang kekayaan dan dampak distribusi kekayaan bagi masyarakat,.
tanggung jawab sosial bisnis: pelaku bisnis, lingkungan alam, kesejahteraan
sosial secara umum, intervensi negara dalam bisnis, dan peranan lembaga hisbah/ZIS.
Harapannya, mahasiswa yang mengikuti matakuliah etika bisnis Islam ini dapat
memahami secara secara teori dan praktik mengenai etika bisnis Islam secara
baik.
Referensi tambahan :
1. Etika Bisnis Islam: Konsep dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil. / Fitri Amalia. (unduh sini)
2. Eika Bisnis Islam Menurut Hukum Islam./ Sirman Dahwal. (unduh sini)
3. Etika Bisnis Islami dalam Praktek Bisnis Rasulullah./ Muhammad Saifullah (unduh sini)
4. Pengaruh Etika Bisnis Terhadap Customer Retention. / Muhammad Faiz Rosyadi (unduh sini)
5. Etika Bisnis dalam Perspektif Al Qur'an: Upaya Membangun Bisnis yang Islami untuk Menghadapi
Tantangan Bisnis di Masa Depan./ Haris Hidayatullah (unduh sini)
1. Etika Bisnis Islam: Konsep dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil. / Fitri Amalia. (unduh sini)
2. Eika Bisnis Islam Menurut Hukum Islam./ Sirman Dahwal. (unduh sini)
3. Etika Bisnis Islami dalam Praktek Bisnis Rasulullah./ Muhammad Saifullah (unduh sini)
4. Pengaruh Etika Bisnis Terhadap Customer Retention. / Muhammad Faiz Rosyadi (unduh sini)
5. Etika Bisnis dalam Perspektif Al Qur'an: Upaya Membangun Bisnis yang Islami untuk Menghadapi
Tantangan Bisnis di Masa Depan./ Haris Hidayatullah (unduh sini)
6. Branding Identity Sebuah Tinjauan Mengenai Etika Bisnis Islam./ Chairiawaty (unduh sini)
7. Faktor yang Mempengaruhi Etika Bisnis Islam Pedagang Pasar Ciputat./ Hafiz Juliansyah (unduh disini)
8. Etika Bisni Islam Al Ghazali dan Adam Smith dalam Perspektif Ilmu Bisnis dan Ekonomi. / AM. M.
Hafiz Syam'ani Sya'roni, Marlina (unduh sini)
9. Etika Bisnis Perspektif Islam. / Aris Baidowi (unduh sini)
10. Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisni Pedagang Minang Pada Pasar Aur
Kuning Bukit Tinggi./ Elfina Yenti (unduh sini)
11. Manajemen Laba dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam./ Ahmad Yusuf Marzuqi. (unduh sini)
12. Membangun Tampilan Iklan Televisi dalam Perspektif Etika Bisnis Islam./ Yoiz Shofwan Shafrani.
(unduh sini)
13. Etika Ekonomi dan Bisnis Perspektif Agama-Agama di Indonesia./ Yahya Wijaya (ed.) (unduh sini)
14. Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dalam Pelaporan
Keuangan pada Entitas Keuangan Publik di Indonesia./ Shinta Maharani (unduh sini)
15. Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan
Kesehatan Kota Malang./ Anisya Aditya (unduh sini)
7. Faktor yang Mempengaruhi Etika Bisnis Islam Pedagang Pasar Ciputat./ Hafiz Juliansyah (unduh disini)
8. Etika Bisni Islam Al Ghazali dan Adam Smith dalam Perspektif Ilmu Bisnis dan Ekonomi. / AM. M.
Hafiz Syam'ani Sya'roni, Marlina (unduh sini)
9. Etika Bisnis Perspektif Islam. / Aris Baidowi (unduh sini)
10. Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisni Pedagang Minang Pada Pasar Aur
Kuning Bukit Tinggi./ Elfina Yenti (unduh sini)
11. Manajemen Laba dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam./ Ahmad Yusuf Marzuqi. (unduh sini)
12. Membangun Tampilan Iklan Televisi dalam Perspektif Etika Bisnis Islam./ Yoiz Shofwan Shafrani.
(unduh sini)
13. Etika Ekonomi dan Bisnis Perspektif Agama-Agama di Indonesia./ Yahya Wijaya (ed.) (unduh sini)
14. Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dalam Pelaporan
Keuangan pada Entitas Keuangan Publik di Indonesia./ Shinta Maharani (unduh sini)
15. Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan
Kesehatan Kota Malang./ Anisya Aditya (unduh sini)
0 comments:
Posting Komentar