Pada saat-saat tertentu. Saya membutuhkan waktu untuk mengerjakan
sesuatu yang tidak bisa saya kerjakan bersama-sama. Saya butuh merenung
sambil bekerja, agar saya bisa berfikir dan mengerjakan pekerjaan saya
dengan tenang tanpa terburu-buru, meskipun deadline pekerjaan telah
terlewati. Barangkali, itulah sisi gelap egois saya. Tidak bisa diganggu
saat senang bekerja dan tidak bisa dipaksa saat tidak bisa bekerja.
Saya cukup bahagia. Ternyata, istri saya begitu memahami kebiasaan aneh
saya ini. Hingga membuat aturan sebisa mungkin tidak boleh membawa pekerjaan ke rumah. Tapi, tetap saja saya selalu membandel. Sebab, pekerjaan bagi saya adalah soal loyalitas dan keluarga ada komitmen. Yang menyebabkan keduanya tidak saling dibenturkan.
Itu saja. Singkat!
0 comments:
Posting Komentar