La Pulga (2)

Sebagai penghuni baru Purwokerto. Cukup “gelisah” rasanya tidak bisa menonton El Clasico pagi tadi karena keterbatasan sarana hunian. Tapi, Tuhan menjawab “kegelisahan” saya dengan berita kemenangan Barcelona 4:3 atas Real Madrid. Ini kemenangan beruntun, setelah El Clasoco sebelumnya, Madrid taklum terhadap Barcelona—sekaligus menguji kapasitas manusia 1.5 triliun, yang hanya mampu berkeliling lapangan. Tentu saja, kemenangan ini menjadi laga yang menyenangkan bagi Lionel Messi—yang mencetak hatrick. Sekalpun La Pulga dianggap tumpul setelah cedera beberapa bulan lalu. Lebih-lebih kemenengan ini berada di kandang Real Madrid.

Tapi, sudahlah. Kemenangan dan kekalahan dalam pertandingan sepak bola hal yang biasa terjadi. Begitulah takdir permainan—seperti yang penah saya: apresiasikan terhadapa La Pulga beberapa waktu yang lalu. Ah! Sepak bola memang memiliki sensasi dan fanatismenya sendiri.Kemenangan ini tampaknya harus dirayakan dengan makan gethuk.


Selamat bagi para Barcelonista, Tuhan bersama dengan orang yang sabar pada Madridista ;))


0 comments: