Aku tidak lagi takut dengan bulan April. Atau bahkan
mengurung diri karena kekesalanku pada bulan April. Kali ini aku sudah menjadi
terbiasa. Seperti biasanya.. aku yang dulu.
Mengawali bulan Mei ini. Aku tidak mengawalinya
dengan berdemontrasi. Hingga tidak perlu kamu memarahiku seperti bulan-bulan
Mei sebelumnya—aku berdemo memperingati buruh. Hari buruh—hari dimana yang awal
terbentuknya merupakan awal perjuangan kaum buruh di Amerika Serikat dan
belahan eropa lainnya. Saat itu, para buruh harus bekerja di pabrik hingga
19-20 jam setiap harinya. Gaji mereka dibayar dengan begitu murah. Tak
sebanding beban kerja yang mereka lakukan.
Sederhana tuntutan para buruh pada tahun 1872 yang
kemudian bergulir kembali ditahun setelahnya. Mereka menuntut 8 jam bekerja, 8
jam istirahat dan 8 jam rekreasi. Dengan pengaturan jam kerja ini secara
perlahan sistem perbudakan itu perlahan bisa berkurang. Namun, apa boleh buat
dalam beberapa demontrasi mereka malah ditembaki dengan peluru dan dihukum
mati. Kaum majikan seakan bisa membeli aparatus, yang sedari awal sudah mereka
baptis menjadi anjing penjaga. Kaum buruh tetaplah menjadi budak atas kuasa
modal yang semakin mengerikan itu. Perlahan tapi pasti kaum buruh menguatkan
diri dengan cara berserikat—membangan kepentingan dan visi bersama.
Untuk menghargai perjuangan kaum buruh. Sekitar bulan
Juni 1889 Kongres Sosialis Dunia menetapkan 1 Mei sebagai hari buruh
internasional (May Day)—perayaan yang
kemudian menjadi hari raya buruh tiap tanggal 1 Mei, hingga hari ini.
Kaum buruh bukan saja mereka yang bekerja di pabrik,
toko, sawah, pembantu rumah tangga—dan seluruh sektor lainnya. Kaum buruh
adalah mereka yang masih menggantungkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya diluar dirinya sendiri. Temasuk dalam hal ini mereka para kaum
pejabat, birokrat, menteri—dan mereka yang mengganggap dirinya sebagai wakil
rakyat. Hanya saja, masing-masing elemen itu lebih sibuk memenuhi kepentingan
dan isi perutnya sendiri. Hingga hari buruh cukuplah menjadi elemen kaum pabrik
dkk itu.
Sekali lagi, aku katakan; aku tidak berdemontrasi
hari ini. Sebab mungkin saja, aku sudah menjadi elemen yang kabur itu, Zifara.
Link (gambar)
Link (gambar)
0 comments:
Posting Komentar