Forza Barcelona.
Hampir semua Barcelonista dan Milanisti
harap-harap cemas dini hari hari pagi ini. Liga Champions cukup menjadi sorotan
banyak orang diseluruh belahan dunia. AC Milan yang gagah dengan kemenangan 2
gol leg pertama di San Siro. Saat ini
menuju Camp Nou untuk kembali merobek jala gawang Valdes di leg kedua. Ternyata, bunder bola dan permainan
selalu mempunyai kehendak dan takdirnya sendiri. Lionel Messi “La Pulga” alias “ Si Kutu” yang di leg pertama dianggap mati kutu. Dalam pertandingan
ini La Pulga mampu mencetak dua gol
yakni pada menit 5 dan menit 40. La Pulga
menjadi kutu yang menakutkan.
Ehem! Menit 55 Villa dan babak perpanjangan waktu Jordi Alba
mencetak gol. Lengkap sudah kemenangan Barcelona Vs Milad 4 : 0. Barcelona menang 2 agregat, kemudian mengantarkan
Barcelona ke perempat final Liga Champions. Padahal beberapa hari sebelumnya
menaklukkan Deportivo 2 : 0 di La Liga. Tiki
Taka masih ampuh, bukan?
Bagaimana pun pertandingan pagi ini,
hasilnya berakhir sama-sama baik. Semua bermain dengan elok dan menyenangkan.
Para Milanisti juga harus menerima kenyataan ini. Sebab kemenangan Milan adalah
memposisikan pemain muda ditiap lini. Bangkit secara radikal, setelah
sebelumnya hampir masuk ujung jurang Seri A. Modal besar untuk beberapa tahun
kedepan.
Saya juga menyukai Milan di Seri A.
Tapi jika harus dipertemukan dengan Barcelona, saya tidak bisa menyelingkuhi
Barcelona. Bukan karena jersi mereka berlogo Qatar Foundation dan Unicef—peduli
optimalisasi lembaga sosial. Begitulah sepak bola, bukan hanya soal permainan,
judi, iklan dan bisnis melainkan fanatisme dan loyalitas. Sedikit tersinggung
maka akan menimbulkan gejolak oleh para mengikut. Kira-kira mirip agama.
Tapi, sudahlah. Kemenangan dan kekalahan
dalam pertandingan sepak bola hal yang biasa terjadi. Begitulah takdir
permainan. Tak terkecuali terbiasa kalahnya timnas sepak bola negeri ini.
Selamat atas kemenangan Barcelona.
Link (gambar)
0 comments:
Posting Komentar