Ibu


Memompa gelisah. Mengerutkan berani. Memohon restu langit. Suatu hari nanti, saat kamu sudah dewasa “jangan nakal ya”. kedatanganmu kami tunggu dengan doa. Mengidamkan harapan. Lindungi diri dan ibumu baik-baik. Semoga kamu lahir dengan selamat; keponakanku. Kami mencintai dan mengharapkanmu :)
Sejak dari kemarin, kami memang sudah menanti kehadiran keluarga baru dikeluarga kami. Ini cucu kedua di keluarga kami. Cucu yang memang kami nantikan sejak kami mendengar kabar baik itu beberapa bulan ini. Keluarga besar menumbangkan diri di RS. Jogja Wirosaban.

Aku baru menyadari bahwa hari ini hari ibu. Kami pun sekeluarga menyalami ibu pagi tadi. Inilah pertama kalinya aku mengucapkan “selamat hari ibu” pada perempuan tua yang setia mendampingi kami sekeluarga sejak kami menghembuskan kehidupan dalam rahimnya. Ibu hanya mengenal hari besar islam. Karenanya, ia juga baru mengetahuinya tadi pagi. Beginilah Ibu; tak memikirkan hari ibu atau tidak. Kasih sayang haruslah mengalir saban waktu. Itu saja wasiatnya sedari dulu. Harapan besar kami hari ini bagaimana keluarga baru kami hadir dengan selamat.
Dibawah kolong langit wirosaban. Didepan pintu ketiga selaksa Rahim. Ditengah doa dan cemas yang kian berburu. Kami menantimu diwatu lebaran hari ibu hari ini; mari kita rayakan dengan tangismu. Saat kamu tiba, kami sidah bersepakat menyelibkan “Averous” sebagai doa dan harapan; jadilah pemikir besar. Cepatlah tiba dengan selamat. Genggam erat cinta kasih ibumu. Dekap ia dengan baik. Seperti doa jutaan orang hari ini. Sekali lagi kami benar-benar  menanti kehadiranmu; keponakanku.
Sore ini, ketika jam sudah tak mau lagi berbohong 16.36 lahirlah anggota kaluarga kami dengan selamat. Berat 3.2 kg berjenis kelamin perempuan. Hari ibu kali ini memang cukup mengesankan; bagi keluarga kami. Hari penghargaan bagi kaum perempuan; juga karunia perempuan. Syukur kami pun tak terhitung. Bahkan untuk menulis mendalam mendalam catatan ini—semoga anggota keluarga baru ini dapat menjadi orang yang shalehah dan berguna bagi pada seluruh alam.

1 comments:

Sagobi mengatakan...

wah dimana2 demam ibu nih
ada hari ibu tapi gak ada hari bapak??
apa gak ada pengaruh ma gender??
perlu dibahas nih
atau ada pandangan lain tentang ini???