Tulislah Apa Saja


Awalnya, aku merasa menulis itu dengan sistem yang baku. Danharus memenuhi kaedah penulisan ilmiah. Agh,rasanya menulis menjadi sesuatu yang menjemukan. Menulis bebas. cara alternatif tanpaharus memikirkan batas-batas yang malah membuat penghilangan atas nalarimaginasi. Sedikit pun sedari dulu rasanya aku tak pernah terpintas mau menjadipenulis. Aku hanya ingin menuangkan apa yang ada dalam pikiran sebagai bentukpenyaluran gagasan, keluh, gelisah—atau kemarahan. Menulis bukan hanya soal royalti bukan?he!. Meski yang mau ditulis tidak penting, tapi menulis itu perlu. Ini salah satu kumpulan tulisanku yang ngalor-ngidul.


Kalau kalian sudi untuk membacanya, silahkan download saja. Aku ikhlas membaginya bersama kalian. Barangkali kita bisa membagi pengalaman untukpeningkatan hidup yang lebih baik kedepannya :)

Dan ternyata menulis menjadi ruang untuk mengurangi penyakitlupa yang selama ini cukup betah menemaniku. Ada sensasi tersendiri dalam [Menulis Bebas]. Sungguh!

Masih belum percaya? menulislah apa saja yang ada dalampikiran kita secara intens 1 lembar setiap hari. Setelah 1 bulan danseterusnya, maka lihatlah apa yang akan terjadi :)

Gambarnya dari sini nih :
http://www.writersacademyindonesia.com/wp-content/uploads/2011/05/belajar_menulis_anak1.jpg

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Oke dah q bca pak mga brmanpaat....