[Galau Lagi] Pesan dan Waktu

Aku mencium aroma mawar. Aku mencium wanginya kulit jeruk. Lavender dan melati. Aku mencium ratusan bahkan ribuan parfum yang aku, kamu, dia dan mereka gunakan. Namun pernahkan terlintas “bagaimana wanginya asli kita?”. Kita dengar aliran sungai yang deras. Tapi pernahkan kita mendengar aliran darah kita. Yang jauh lebih deras dari apa pun. Kita berada dalam peradaban yang fatamorgana. Hanya kesadaran akan keberadaan itu yang menjadi jalan awal untuk keluar dari fatamorgana memasuki peradaban semesta.

Sama kayak kamu. Aku pengidap insomnia akut. Tapi udah gak separah dulu. Bagaimana cara membedakan mimpi itu petunjuk bagi permintaan atas sesuatu atau hanya kembang tidur—Tapi tak sedikit setelah perjanjian suci. Dia masih menengok kebelakang juga kesamping.

Jika belum siap melangkah dengan seseorang. Cukup cintai ia dengan diam karena diammu adalah bukti cintamu padanya. Dengan begitulah kau memuliakan dirinya. Karena kau tak mengajaknya menjalin hubungan terlarang. Dan mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya. Dari diammu sungguh telah memuliakan dirinya dan dirimu juga akan terjaga. Sebagaimana diamnya Fatimah Az Zahra dan Ali Bin Abu Thalib yang diam namun akhirnya menikah. Bersabarlah dalam diammu karena tulang rusuk tidak akan tertukar. Wallahu A’lam.

Aku hanya menjalani apa yang ada didepanku. Masa depan hanya Allah yang tahu. Belajar untuk melalui ketakutan serta kekhawatiran dalam diriku. Belajar membenamkan masa lalu. Maaf jika nanti aku tidak dapat seperti yang kau inginkan. Maaf bila melukaimu. Maaf jika suatu ketika aku menyakitimu. Karena aku kini sebagai seorang murid di sekolah kehidupan. Pasien di rumah Sakit kehidupan. Yang sedang menjalani hidup yang lebih baik. Yang sedang berobat untuk kesembuhan jiwa juga hatiku.

8/10/2011 : iya a’

Haha.. Orang pintar atau cerdas bisa kalah strategi katika dia sedang jatuh cinta—Cinta menurutku tak berwarna. Ia menjadi jingga sebagaimana kau memaknainya. Ia pun menjadi kuning, biru dan merah sebagaimana kau menginginkannya. Cinta bagiku kumpulan narasi tentang kejujuran dan keberanian. Tentang kemarahan dan kasih sayang. Cinta adalah lukisan yang unik. Dan tak terkatakan. Sebab menenggelamkan kita pada angan-angan dan mimpi abadi. Dan cintaku padamu adalah surga yang tak bisa ku masuki jika tanpamu.

Ku balut rasa yang tak pasti. Terukir kisah yang tak terulang. Menyatakan sajak-sajak kehidupan. Kita mungkin berlari. Bisa jadi kita hanya terdiam. Menyuarakan riak-riak dilatasi memori. Tak sebatas diorama sepasang kekasih. Namun, lebih dari seraut wajah rindu. Yang terbungkam waktu dan masa tak lagi bicara.
Kelopak mata terasa malu menutup jendela
Pikiran melayang mengembang senyum
Semua gambar adalah dirimu
Senyum manis ; madu

Cinta yang tak bisa bertatap
Tak lain bentuk lazim
Karena terbiasa dalam mendoakan
Ku tiup tulisan ini kedalam daun telingamu
Selamat malam kekasihku.
Senyam manis ; madu

Sayangku,
Cinta hanya alamat dalam hati
Menyeberangi sungai ketidaktahuan
Dan labirin mimpi tentang misteri

Sayangku,
Keyakinan hanya soal percaya
Dan rindu bentuk lain penyeimbang
Tentang hati dan mimpi

Aku hanya ingin mencintaimu
sekarang dan seterusnya
Dan kita sama-sama berdoa
“semoga kamulah kiriman Tuhanku”

Lakukan apapun yang itu yang bisa membuat kamu senang, bermanfaat. Yang bisa membuatmu lebih baik. Yang bisa membuatmu hebat. Yang bisa membuatmu lebih dari yang lebih. Iya, Amien. Kalau menunggu memberdayakan diri lalu kapan? Bukankan semua itu berjalan beriringan dengan atau tanpa kita sadari. Bismillah-lah. Tawakkal ‘Alallah.

Selonjorkan tubuh pejamkan bola mata. Rileksasikan urat syaraf. Atur ritme nafas. Tenangkan pikiran. Selami alam pikiran dan hatimu. Dan bersyukurlah atas nikmat Allah selama ini.

0 komentar: