Satir #GKM


Kepada kedua kolega terbaik: Halim Sedyo Prasojo dan Aminuddin Anwar

Untuk menjadi "pintar dan terus berlajar..". Kita memang harus kembali banyak membaca, menulis dan mengedit ragam tulisan yang telah kita tulis. Hingga kita pun tahu sampai batas mana memori kepala mampu menyimpan, apa yang kita sebut sebagai project "gila" ini. Ah, aku baru sadar masuk angin dan badan yang kelelahan itu: bisa diobati dengan terus membaca dan menulis. Kemudian, pikir-pikir kembali semuanya jelang tidur. Apa masih ada yang tersisa untuk ditulis? Ajaib! ternyata, aku bisa sembuh..

Kita tahu bahwa kita bertiga tidak lagi muda. Atau bahkan tidak lagi sama seperti dulu, yang bisa melakukan dan memikirkan banyak hal. Barangkali, ada benarnya: regenerasi itu sangat penting dalam hal apapun. Sial, tampaknya tak bisa kita tolak. Kita tak punya regenerasi, yang bisa melakukan hal yang sama dengan yang kita "lakukan" atau yang "ingin" kita lakukan. Tenaga kita sudah mulai menurun, progresifitas kita ditabrak realitas. Generasi pun makin sibuk dengan kebahagiaannya sendiri. Hal, yang pasti untuk saat ini: kita selalu menjadikan kesibukan jadi "alibi" pembenaran atas hal yang kita anggap tidak bisa dikejarkan. Apa iya, kita sudah tua?

Kita tuntaskan saja: mimpi "gila", yang tidak ada habis-habisnya untuk perbincangkan itu. Apapun itu hasilnya. Toh, kita tidak pernah memiliki motif lain dari apa yang kita kerjakan. Percayalah, satir  #GKM yang tinggal hitungan hari kelahirannya ini: masih mengisakan tanya.. Aku sendiri tidak tahu jawabannya. Semoga hari-hari kita masih tetap menyenang: sekalipun, jarak Banjarnegara-Purwokerto-Jogja itu dekat: yang jauh karena kita sama-sama sibuk dan pikiran dianeksasi lupa dan kesibukan itu sendiri. 

... Dunia ini belum selesai :))

0 comments: