Saya sadar bahwa segala hal selalu berubah. Entah pada dimensi apapun. Perubahan sebagai sebuah keniscayaan, hanya akan selalu meriah dengan segala rentetan gejolak yang tak berimbang. Dari sudut inilah, beragam rintik air mata mengalir untuk menemukan sela sesal sedih atau kebahagiaan; sebagai hukum sebab akibat.
Apalah guna menyesalkan apa yang sudah diperbuat. Sebab sekali lagi, hukum sebab akibat hanya menjadi tonggak atas apa yang telah diperbuat. Kesal! itu tentu saja itu menjadi jawaban.
Maka, cepat sadar untuk segera tidak mengulangi bisa memberi arah, dimana hukum sebab akibat itu bisa ditolerir. Sekarang, saya tahu bahwa dalam hal apapun yang kita perbuat selalu berujung dengan hasil dan akibat apapun. Tak ada jalan lain untuk tidak menghadapinya.
Semoga, tak ada hal yang membuat kita mengalirkan air mata; atas nama penyesalan.
Link (gambar)
0 comments:
Posting Komentar